Ini pengalamanku saat pertama kali Aku melakukan hubungan
sex melalui liang anus cewek.
Dan nyatanya anal sex itu memang kurasakan sangat enak dan
nikmat dibandingkan kenikmatan lubang yang ada didepannya.
Aku bernama Doddy, kebetulan Aku mempunyai hobby ngebreak,
karena Aku memang anggota dari Orari.
Suatu hari kamipun terlibat obrolan diudara bersama seorang
wanita yang katanya masih sekolah di kuliah di tingkat II pada sebuah perguruan
swasta. Dia kuketahui bernama Rytha.
Setelah kami ngobrol kesana-kemari, akhirnya kami membuat
janji untuk bisa ketemu didarat atau istilahnya kami telah sepakat untuk copy
darat disebuah restoran yang ia sebut.
Dan ketika Aku bertemu dengannya untuk pertama kalinya itu,
kulihat dia ini orangnya cukup ramah, sopan, namun sedikit ganjen. Umurnya
kalau dilihat dari tampangnya, Aku perkirakan sekitar 24 tahunan. Dan yang
membuat Aku semakin tertarik kepadanya ialah dalam hal berpakaian.
Dimana saat itu dia pakai celana jeans ketat dipadu dengan
t-shirt yang ngepres jadi itu tonjolan sigunung kembar, bisa bikin mata laki
laki melotot.
Dan saat Aku salaman tangannya begitu hangat, halus putih
terus ada sedikit bulu bulu lembut pada kedua lengannya yang membuat dia
semakin seksi saja.
Saat itu dibenakku langsung terbersit pikiran, gimana ya
kalau orang ini bugil?, pasti bulu-bulunya lebih lebat punya bulu bawahnya.
Dan saat dia tersenyumpun, kelihtaan dia begitu cantik dan
begitu menggairahkan. Lalu dia duduk disampingku, tapi kurasakan nih cewek
duduknya kok rapet banget padahal sebelah sana masih lega dengan begitu bau
parfum yang dipakainya bikin Aku tambah nafsu.
Setelah pertemuan itu akhirnya kami berdua sering sekali
berjalan berdua, padahal saat itu kami berduapun sudah memiliki kekasih. Oleh
karena itu pertemuan kami berdua sengaja berjalan secara sembunyi-sembunyi dan
secara diam-diam sepulang Aku dari kantor atau dia janjian disuatu tempat.
Selama ini Aku kalau kencan cuma duduk sambil cerita sana
sini, namun suatu ketika waktu Aku kencan sama dia ini kebetulan Aku cerita
agak kearah cerita porno dan dia ternyata cukup penasaran dan tertarik pula
dengan ceritaku itu.
Kebetulan saat cerita begitu Aku duduk berdempetan dengan
tubuhnya yang sexy itu hingga mukaku deket sekali dengan mukanya yang sungguh
cantik. Akhirnya saat itu Aku pula yang memulai untuk mencium bibirnya yang
sexy itu dari samping karena saat itu Aku sendiri yang keburu terbawa nafsu.
Tapi yang membuat Aku semakin berani, saat kucium itu dia malah hanya diam dan
kulihat ikut menikmatinya juga, malah dia langsung ngomong kearahku.
"Kalau mau cium, jangan sampingnya... tengahnya
dong", katanya sambil tersenyum menggoda.
Kebetulan nih….!, pikirku. Maka, ya udah Aku langsung
serobot bibirnya yang sexy dan mungil itu.
Dan saat itu pula Aku nggak tahu apa dia sengaja atau tidak,
saat bibirnya kucium dengan bibirku, tangannya kurasakan langsung megang
kemaluanku yang masih tertidur dibalik celana.
"Eh sorry ya, Mas Doddy….., nggak sengaja" katanya
sambil menundukkan kepala karena malu.
"Nggak apa-apa kok Tha...asal jangan lama lama
aja…," jawabku mulai menggoda.
“Emang kenapa, kalau megang yang lama..?”, tanyanya lagi
heran.
"Ntar bangun, khan bisa berabe nantinya….,” jawabku
masih sambil bercanda. Eh….diluar dugaan, dia malahan ngomong yang membuat
kemaluanku benar-benar terbangun saat itu.
“Lihat boleh nggak kalau lagi bangun…..,”
“Bo…bolleeh….aja….,”, jawabku agak tergagap.
Hari-hari selanjutnya jadwal kencanku dengan Rytha makin
lebih sering kami lakukan berdua, sampai suatu ketika ada kesempatan Aku bisa
jalan-jalan bersamanya dimalam Minggu.
Dan malam Minggu itu Aku langsung ajak Rytha pergi ke Riung
Gunung, Puncak.
Setelah sampai disana kita berdua jalan-jalan sambil
menghirup udara segar daerah pegunungan yang hawanya begitu sejuk namun mampu
menghilangkan rasa penat kita berdua. Dan ketika kami telah agak lama menikmati
suasan malam Minggu di puncak itu, tiba-tiba dia bilang kepadaku.
"Mas Doddy, kita cari villa yuk, disini dingin
banget….!"
Saat itu hatiku benar-benar gembira dan senang, betapa
tidak!, inilah yang Aku tunggu-tunggu…..
Cuma saat itu Aku tak langsung mengiyakan, Aku saat itu
berlagak sok alim.
"Ya Rytha…., mending kita pulang aja, sebab kalau kita
nginap besok pulang pagi Rytha bisa dimarahin sama papa dan mama…,"
jawabku pura-pura menolaknya.
“Ah…tenag aja, Mas…., ntar hal itu Rytha yang ngatur..”,
katanya lagi.
Maka akhirnya kita berdua malam itu sengaja mencari villa,
dan tak lama kamipun telah mendapatkan sebuah villa.
Sesampai di Villa itu dia Aku cium habis-habisan sampai
kemaluanku ikut menegang dan mengencang.
Tiba-tiba dia bangun dan sebelum keherananku pulih, dia
telah melepaskan celana jeans yang dikenakannya seketika.
"Ah enakan gini, bebas…..," katanya kalem.
Kulihat setelah itu dia terus naik ke ranjang lagi sambil
tarik selimut tebal yang ada dibawah tubuhnya. Tapi saat itu Aku tahu apa yang
ia lakukan itu hanyalah sebuah formalitas saja.
Kemudian Akupun ikut pula membuka celana jeansku hingga
tonjolan dibalik celana dalamku kian terlihat jelas membusung.
Sementara kudengar diluar hujan mulai turun hingga suasana
villa itu benar-benar dingin sekali. Maka ketika itu Akupun berbaring disisi
tubuhnya lalu kupeluk tubuhnya hingga kurasakan tubuh rytha begitu hangat dan membuat
tubuhku dan lagi kedinginan.
Setelah itu tanganku mulai melingkar didadanya dan kurasakan
tanganku mulai menggesek buah dadanya yang terasa empuk dan kenyal. Semakin
lama tanganku sudah tak lagi melingkar, kini tanganku mulai meraba ke arah
payudaranya. Jariku kini mulai berada didaging yang membusung dan terasa begitu
lembut, kenyal dan besar.
Saat tanganku meraba dan mulai mengusap-ngusap payudaranya
seperti itu ternyata Rytha tak sedikitpun berontak, malahan kuarasakan dia
sekarang ikut membantu tanganku untuk meremas-remas teteknya yang kurasakan
pula mulai mengeras. Tanganku semakin liar, kini jariku kupakai untuk memijit
putting susunya sambil sedikit kupelintir secara melingkar.
"Tha....!, BH nya buka aja ya..!,” ujarku pelan kedekat
telinganya.
"Kaitannya dibelakang, Mas," jawabnya sambil
tubuhnya mebelakangiku.
Maka tanpa ragu-ragu, Aku buka semua kancing bajunya dan
juga kaitan BH nya telah aku copot semuanya hingga kini Rytha tinggal memakai
celana dalam saja dibalik selimut tebal itu. Kini Aku dan Rytha telah sama-sama
tinggal memakai celana dalam.
Saat itu tubuhku semakin merapat ketubuhnya, dan saat itu
kurasakan tubuhku mulai gerah serta batang kemaluanku telah menempel erat pas
disebuah gundukan kecil diantara kedua pahanya. Tubuh Rytha kurasakan pula
semakin menghimpit tubuhku hingga kadang kala gesekan gundukan miliknya begitu
terasa menggesek-gesek kemaluanku.
Aku tanpa ragu lagi segera membuka selimut tebal yang
dipakai menutupi tubuhnya itu. Dan ketika selimut itu kusingkapkan, Aku semakin
kagum sekaligus semakin terangsang melihat kemolekan tubuhnya yang betul-betul
menggairahkan nfsu birahiku. Tubuhnya begitu sempurna, putih dan bersih. Dia
terlihat agak malu ketika tubuhnya yang sudah setengah telanjang kutatap
seperti itu, namun segera kudekap tubuh polosnya itu sambil kujilati putting
susunya yang mulai tegak menantang. Tak lama kemudian kurasakan Rytha mulai
bernafus dan mulai ikut terangsang pula oleh apa yang sedang Aku lakukan.
“Mas Dod!, ini gesekin dong kebawah….”, katanya agak parau
sambil memegang batang kemaluanku yang semakin tegang itu.
Maka Aku segera mengikuti apa yang ia minta itu, batang
kemaluanku segera kuarahkan tepat kecelah diselangkangannya yang masih
terbungkus celana dalam warna hitam. Aku gesekin kemaluanku pada permukaan
memeknya agak lama pula sampai kurasakan Rytha semakin bernafsu dengan nafasnya
yang juga semakin memburu hingga payudaranya ikut bergerak-gerak. Dan ketika
jariku kupakai untuk meraba celana dalamnya kurasakan celana itu telah begitu
basah dan agak licin pula.
"Capek..ya, Mas?, mau gantian Rytha yang
diatas….?," tanyanya.
"Ntar deh…tenang. Kita santai aja dulu….,” jawabku.
Namun diluar dugaanku, saat Aku lagi duduk santai sambil
merokok, sementara Rytha masih tergolek diranjang dengan masih memakai celana
dalam itu, tiba-tiba kurasakan tangannya yang lembut itu merogoh kecelana
dalamku. Terus kurasakan jari-jari tangannya mulai memegang kemaluanku yang
akhirnya kemaluanku itupun ia keluarkan dari celana dalamku kesamping.
“Ouwww…, Mas Doddyyyy………,” jeritnya tertahan. Aku jadi agak
kaget juga dibuatnya.
“Kenapa, Tha….?,” tanyaku.
“Gede banget punyamu, Mas!, Aku jadi agak takut…..”
“Masak sih….!”, ujarku kemudian.
“Iya bener!, punya Mas disamping gede juga panjang….,”
katanya sambil kulihat tatapan matanya tak lepas dari batang kemaluanku itu.
Dan saat itu Aku hanya tersenyum mendengar kata-katanya yang juga mampu membuat
Aku agak bangga.
Kemudian Aku tadinya hanya berpikir kalau kemaluanku itu
hanya dimainin doang, tapi ternyata dia langsung ngisep kontol Aku itu. Aku
dibuat agak kaget juga serta Aku nggak nyangka sedikitpun cewek secantik dia
akan melakukan hal itu padaku. Tapi Aku segera menyembunyikan kekagetanku itu,
malah Akupun nggak mau kalah dari dia.
Aku segera merubah posisi, sekarang Aku tiduran dan kepalaku
kutempatkan berada diantara kedua pahanya sambil kuciumi pula paha yang gempal
itu dengan ujung lidahku yang lama kelamaan ciumanku beralih kearah lekukan
diantara kedua pahanya yang masih terbungkus oleh celana dalam yang terbuat
dari kain nylon tipis itu. Tak berapa lama kemudian Aku segera tarik kebawah
celana dalam yang ia pakai itu secara pelan-pelan dan Rythapun ikut membantu
dengan sedikit mengangkat pinggulnya hingga Aku dengan agak mudah dapat
memerostkan celana dalam hitam miliknya hingga kelihatan bulu-bulu vaginanya
yang begitu terlihat rapi juga garis lipatan memeknya yang masih terlihat rapat
itu.
Lalu kubelai bulu-bulunya itu sambil Aku sedikit menguakkan
lipatan memeknya yang sangat merangsang hasrat birahiku itu. Setelah itu Aku
dapat melihat liang memeknya yang masih kecil dan sempit berwarna pink
kemerahan. Kemudian memeknya kucium dengan begitu lembut oleh ujung lidahku,
lalu ujung lidahku semakin dalam menerobos kedalam celah memeknya yang
kurasakan semakin basah berair dan terasa agak asin. Jilatan lidahku semakin
liar bermain dicelah liang kenikmatannya, sekarang lidahku mulai menerpa
kepermukaan daging kecil sebesar kacang tanah yang menyembul didalam liang
vagina Rytha.
“Aaahhhh….Maaasss….uuuggghhhhh….ooohhhhh…..”
Bibir Rytha mulai terdengar mendesah, mengerang dan
merintih-rintih pelan seiring dengan jilatan demi jilatan yang Aku lakukan pada
kelentitnya itu sambil matanya mulai terpejam dan bibirnya terkuak menahan
kenikmatan.
Waktu Aku rubah posisi tubuhku keposisi 69, tanpa diminta
dia isap kemaluanku beserta buah zakarnya, Akupun semakin semangat untuk
menjilati liang memeknya, terus kukulum kelentitnya semakin keras. Hingga
kurasakan kuluman bibirnya dikemaluanku ia lepaskan dan kurasakan pula tubuhnya
menegang lalu meregang serta pinggulnya ikut terangkat keatas
menggelinjang-gelinjang begitu erotis. Desahannya semakin kencang terdengar
menggema di kamar villa yang kusewa itu.
"Akhhhh....Maaasss…..Rythaaaaaaa nggak
tahan….ooohhhhh…. Maaassss…..”, erangnya keras sambil matanya merem-melek serta
cengkaram tangannya kurasakan mencengkeram erat pinggangku.
Sambil merintih dia membuka lebar-lebar kedua belah pahanya,
hingga posisi tubuhnya bikin Aku semakin napsu dan semakin nggak kuat menahan
gelora birahi yang kian memuncak.
Akhirnya Aku kembali merubah posisi tubuhku hingga
kemaluanku yang sudah sangat tegang dan keras tepat berada didepan gerbang gua
kenikmatannya. Aku mulai tempelkan kemaluanku kepada bibir vaginanya yang
terlihat sedikit berkedut-kedut itu, namun baru saja Aku bermaksud untuk
menekan kemaluanku masuk ke memeknya, secara tiba-tiba tangannya meraih
kemaluanku dan menahan gerakanku itu.
"Mas…!, jangan dimasukin....Rytha masih perawan!, kalau
Mas Doddy nggak percaya liat aja…!,” katanya.
Walaupun saat itu Aku agak mangkel, namun Akupun penasaran
juga. Maka segera kunyalakan lampu yang ada disamping tempat tidur itu lalu
kubuka belahan memeknya yang sudah begitu basah dan memang benar juga kayaknya
apa yang ia katakan itu. Memang saat kulihat liang memeknya begitu kecil juga
terlihat sangat sempit sekali, cuma bisa untuk masukin pentul korek api
barangkali.
"Ya khan, Mas!, sumpah deh Mas Aku belum pernah
ngerasain disenggama, cowokku hanya berani petting saja…..,’ katanya seperti
turut meyakinkan Aku yang lagi asyik mengamati liang memek miliknya.
“Mas Doddy, marah ya….?,” tanyanya lagi saat melihatku hanya
terdiam dan tak berkata apa-apa.
“Nggak kok, Tha….!,” jawabku agak terpaksa, padahal
sebenarnya Aku saat itu agak kecewa juga.
"Pokoknya Rytha akan bantu Mas Doddy sampai bisa keluar
juga…." , ucapnya sambil kembali memegang kemaluanku yang masih menegang
itu.
“Tha!, apa kamu pernah ngelakuin hal seperti ini bersama
cowok yang lain….?,” tanyaku sambil menatap wajah cantinya.
Dia bilang belum pernah, dan ini baru pertama kali, hanya
saja dia sering lihat film BF dan majalah porno dirumah temen sekerja tapi
belum pernah mempraktekannya.
"Kalau kebetulan nafsu kamu muncul gimana tuh..?,”
tanyaku lagi semakin dalam.
"Ya…. Terpaksa deh, Mas. Rytha paling juga masturbasi
aja!. Aku tuh Mas kalau onani bisa sampai 3 X dalam seminggu lho, Mas!,”
jawabnya terus terang.
“Kok bisa sih!, pake apa gitu….?,” tanyaku lagi semakin
penasaran.
"Gampangkan ya...kunci kamar matiin lampu berbugil ria
sambil taroin guling atau sudutnya bantal diselangkangan terus di gesek gesek,
sampai terasa keluar baru tidur. Mas!, Rytha kalau lagi nafsu bisa 4 sampai 5
kali keluar, udahannya kadang ketiduran karena kecapean sambil bugil, terus
kalau bangun pagi kadang sekali atau 2x lagi Rytha ulangi"
"Wah gede juga napsu kamu Tha….!,” ujarku.
Dia hanya senyum sambil terus coba mengocok kemaluanku
dengan tangannya keatas dan kebawah terus lagi lagi dia hisap dan jilati
kemaluan dan buah zakarku ia kulum juga. Lalu kulihat ia menungging dengan
posisi 69. Dengan posisi tubuhnya seperti itu maka begitu jelas betul Aku lihat
pantatnya yang putih serta lubang anusnya yang berwarna kecoklatan diatas
bulu-bulu vaginanya yang semakin membuat Aku tak tahan menahan nafsu.
Maka saat itu Aku coba mainin aja itilnya, jari jariku
memelintir itilnya secara pelan, sementara jari tengahku mulai Aku masukan
sedikit-sedikit keliang anusnya. Cukup lama juga hal itu Aku lakukan hingga
terlihat memeknya semakin basah dan mengkilat.
"Mas kok lama bener sih, nggak keluar keluar…!,"
katanya diantara desahan dan rintihan bibirnya.
"Gini deh Tha, gimana kalau punyaku dimasukin lewat
liang anusmu aja kalo kamu nggak mau Aku perawanin….?,” tanyaku tiba-tiba.
Mulanya dia menolak takut rusak dan sakit katanya, tapi
setelah Aku jelaskan bahwa hal itu tak akan membuatnya menderita, dia akhirnya
mulai melunak.
"Ya deh Mas, tapi coba dulu ya!, tapi nanti kalau sakit
buru buru cabut ya...?”.
“Beres….,” kataku sambil rubah posisi. Saat itu lalu Aku
suruh dia basahin kemluanku pakai ludahnya sampai batang kemaluanku benar-benar
basah.
Setelah kemaluanku begitu basah oleh air liurnya, maka
segera kutekan tubuhnya sampai menungging dan kepalanya kutekan kebawah hingga
menempel pada bantal sambil kedua tangannya kutarik kebelakang untuk membantu
menarik belahan pantatnya. Posisi dia sudah betul-betul menungging dan liang
anusnya begitu jelas terlihat. Lalu liang anusnya mulai kuludahi sampai sangat
basah sekali.
Setelah itu Aku bimbing batang kemaluanku kearah liang
anusnya itu.
Mulanya memang susah sekali masuknya, sempit betul tapi Aku
tetap pegangin batang kemaluanku sampai kepala kontolku semakin keras. Lalu
kepala kontolku kutekan agak keras keliang anusnya itu dengan bantuan air ludah
sebagai pelumasnya.
“Oouuuwwwww…..Maaaaassss…..ooohhhhhh…..aaaduuuhhh…..,”
rintihnya saat kepala kontol semakin kuat kudorong keliang anusnya itu.
Tak berapa lama akhirnya kepala kontolku masuk juga kedalam
liang anus Rytha itu. Dia nampak meringis, maka sejenak kuhentikan genjotan
tubuhku namun kepala kontolku masih tetap berada diliang anusnya.
Lalu aku sedikit membungku hingga dadaku merapat pada
punggungnya, lalau tanganku mulai kupakai untuk memelintir lagi itilnya.
Setelah itu kembali Aku hujamkan semakin dalam kemaluanku itu pada liang
anusnya sambil tanganku tetap memelintir itil milik Rytha itu.
"Aduh Mas sakit tapi enak ohhhhhh..Maaasss...pssst…
ahhhh……."
Rintihan dari bibir Rytha itu membuat nafsuku semakin
memuncak. Maka Aku semakin menekan kemaluanku kedalam liang ansunya itu,
kutekan pelan tapi pasti sampai susah betul dan macet pas sampai batas leher
kepala kemaluanku.
"Wah Tha, kalau ada minyak pelicin enak nih Tha..,”
kataku.
"Di tasku ada hand body, bisa nggak Mas...?,"
jawabnya sambil agak menyeringai.
“Ya dicoba aja deh…..’” kataku lagi sambil mencabut kembali
batangku itu.
Lalu terlihat Rytha segera bangun dan melangkah turun dari
ranjang untuk mengambil hand body lotion dari dalam tasnya. Lalu hand body itu
dia tuangin ketelapak tangannya, ke betang kemaluanku hingga buah zakarkupun ia
olesi dengan hand body lotion itu. Setelah itu ia olesi juga liang anusnya
sekalian.
Kemudian dia naik kembali ke ranjang dan kembali tubuhnya
menungging seperti tadi lagi.
Maka segera kuarahkan kembali batang kontolku menusuk
kedalam liang anusnya, ternyata saat itu kemaluanku agak mudah untuk melesak
kedalam liang anusnya dan terasa lebih enak. Maka tak berapa lama kemudian
batang kemaluanku yang besar dan cukup panjang itupun seakan telah hilang
ditelan liang anusnya.
“Ooohhhh….Maaaaaasssss……aaaaahhhhhh…..’” erang Rytha saat
batang kemaluanku melesak semua kedalam liang anus miliknya.
Setelah itu Aku mulai mengayun dan memaju-mundurkan batang
kontolku menusuk-nusuk didalam liang anusnya secara berulang-ulang hingga
kurasakan batang kemaluanku seakan tergesek-gesek oleh dinding-dinding didalam
liang anus Rytha. Rasanya begitu enak dan sangat nikmat kurasakan.
Saat itu Aku masih menghujam-hujamkan kontolku kedalam liang
anusnya ketika tiba-tiba tanpa mampu Aku cegah lagi, dari dalam batang kontolku
memuncrat hebat spermaku yang langsung menyemprot didalam liang anus Rytha.
“Aaaaaaahhhh……Rythaaaaaaaa….oooohhhhhhhhh……’” erangku yang
secara bersamaan diapun mengerang hebat.
“Maaaassss…ooohhhhhhh….aaahhhhhh…..aaduuuuhhhhh…….’”
Saat itupun kulihat jari jemari Rytha menusuk kedalam liang
memeknya dari bawah tubuhnya sambil memelintir bibir vaginanya.
Tubuhku dan tubuhnya begitu bergetar dan
menggelinjang-gelinjang sangat hebat. Tubuh Rytha bergoyang kekanan dan kekiri
sambil sesekali menghentak-hentak hingga kontolku ikut menghujam-hujam keras
kedalam liang anus miliknya sambil kurasakan pula liang anusnya semakin
menjepit kontolku.
Ketika kulihat spermaku tertumpah begitu banyak sekali
hingga lubang anus Rytha begitu penuh oleh cairan putih bagai susu yang
menggenang didalam liang anusnya itu yang sebagian mulai menetes keatas sprei.
Setelah beberapa detik kurasakan kenikmatan yang membuat aku
betul-betul puas sekali, hingga tubuhku terasa amat lemes yang akhirnya Aku dan
Rytha tertidur saling berdekapan dalam keadaan tubuhku mendekap tubuh
belakangnya karena kontolku masih tertancap didalam liang anusnya itu.
Namun nggak lama kemudian Aku mulai mencabut batang kontolku
dari dalam liang anus Rytha. Kurasakan kontolku begitu ngilu namun terasa
sangat enak sekali.
Setelah itu kita berdua tertidur saling mendekap dengan nafas
yang masih ngos-ngosan hingga tak terasa matahari udah mulai nongol.
Sore harinya sebelum kami check out dari villa itu, kita
ulangi lagi nal sex itu sambil mandi dan saling nyabunin tubuh kita
masing-masing.
Saat itu dia tahu kalau batang kontolku kembali ngaceng dan
keras.
"Mas bangun lagi tuh…!," katanya saat itu.
"Masukin lagi ya....sayang, ya…!,” jawabku, Rytha
terlihat hanya tersenyum sambil membalikan tubuh, badannya membungkuk tangannya
pegangan bak mandi, sementara kontolku yang masih basah sama sabun mulai
kuarahkan untuk mencari sasaran lubang anusnya. Setelah pas, Aku mulai
mendorongnya lalu….blesss, kontolku kembali meledsak kedalam liang anus Rytha
itu.
"Ohhhh…..Maaasssss…..," erangnya sambil
menyeringai.
Dan permainan itu kembali kami ulang dengan berbagai posisi,
tetapi kontolku tetap menggempur liang anusnya.
Perbuatan ini akhirnya sering kami lakukan, karena ternyata
Rytha juga mendapatkan kepuasan sendiri sampai kalau dia lagi kangen tapi nggak
ketemu, katanya dia suka masturbasi sambil jarinya dimasukin keduburnya.
Butuh Bandar Online terpercaya ?
ReplyDeleteYuk join aja menjadi member Di togelpelangi
Menyediakan permainan ;
Togel
Live dd48red blue
serta memberikan prediksi terakurat
DISKON Pemasangan :
4D ; 66%
3D : 59%
2D : 29%
Support 4 Bank terbaik :
BCA
MANDIRI
BNI
BRI
Hot Promosi Jackpot Super Lucky
Promo New Member
Komisi Referal 1%
Daftar sekarang bos : https://goo.gl/diZfSX
Info dan contact :
BBM D8E23B5C
LINE togelpelangi
No telp.dan W.a +85581569708
Silahkan bos